Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Hipertiroid dan Cara Mengobatinya

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Hipertiroid dan Cara Mengobatinya
Gambar : Pixabay

Hipertiroid adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, dan ketika terlalu banyak hormon tiroid diproduksi, metabolisme tubuh akan berjalan terlalu cepat dan menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. 

Hipertiroid dapat mempengaruhi siapa saja, terlepas dari usia atau jenis kelamin, namun lebih sering terjadi pada wanita. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan komplikasi hipertiroid.

Penyebab Hipertiroid

Hipertiroid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan autoimun, goiter toksik, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Pada gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan memicu produksi hormon tiroid yang berlebihan. 

Sedangkan pada goiter toksik, kelenjar tiroid membengkak dan menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan. Beberapa obat yang diketahui dapat memicu hipertiroid adalah obat-obatan yang mengandung iodin, steroid, dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi.

Gejala Hipertiroid

Gejala hipertiroid dapat bervariasi, tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Beberapa gejala fisik yang sering terjadi adalah:

-Penurunan berat badan yang tiba-tiba

-Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

-Kulit terasa lembap atau berkeringat

-Kebisingan atau gemeretak di leher

-Pembesaran kelenjar tiroid

-Gangguan pencernaan seperti diare atau mual

-Gemetar atau kegelisahan

-Kekuatan otot menurun

-Rambut rontok

Selain gejala fisik, hipertiroid juga dapat menyebabkan gejala psikologis seperti kecemasan, kegelisahan, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.

Diagnosis Hipertiroid

Diagnosis hipertiroid dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa kelenjar tiroid dan menilai gejala-gejala yang muncul. 

Sedangkan pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah. Jika kadar hormon tiroid terlalu tinggi, maka pasien dapat didiagnosis dengan hipertiroid.

Pengobatan Hipertiroid

Pengobatan hipertiroid tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Terapi Obat

Terapi obat dilakukan untuk menekan produksi hormon tiroid. Beberapa jenis obat yang sering digunakan adalah methimazole dan propylthiouracil. Obat-obatan ini dapat menekan produksi hormon tiroid dan mencegah gejala hipertiroid.

2. Terapi Radioaktif

Terapi radioaktif dilakukan dengan memberikan dosis radioaktif ke kelenjar tiroid untuk menghancurkan sel-sel yang memproduksi hormon tiroid berlebih. Terapi ini biasanya dilakukan pada kasus hipertiroid yang lebih parah dan tidak merespon terhadap terapi obat atau terapi bedah.

3. Terapi Bedah

Terapi bedah dilakukan jika hipertiroid disebabkan oleh adanya tumor atau pembesaran kelenjar tiroid yang signifikan. Prosedur bedah dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.

Pencegahan Hipertiroid

Tidak ada cara pasti untuk mencegah hipertiroid, namun beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko terkena hipertiroid, antara lain:

-Menjaga gaya hidup sehat, seperti makan makanan sehat dan melakukan olahraga secara teratur.

-Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu yang diketahui dapat memicu hipertiroid.

-Rutin memeriksakan kesehatan dan memeriksa kelenjar tiroid secara berkala.

Komplikasi Hipertiroid

Jika tidak diobati, hipertiroid dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

1.Jantung

Hipertiroid dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau gagal jantung.

2.Tulang

Hipertiroid dapat menyebabkan kepadatan tulang menurun dan meningkatkan risiko osteoporosis.

3.Mata

Hipertiroid dapat menyebabkan mata merah, sakit, dan bengkak. Pada kasus yang lebih parah, hipertiroid juga dapat menyebabkan penyakit mata Graves.

Kesimpulan:

Hipertiroid adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Gejala hipertiroid dapat bervariasi, tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Diagnosis hipertiroid dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. 

Pengobatan hipertiroid tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Tidak ada cara pasti untuk mencegah hipertiroid, namun beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko terkena hipertiroid. 

Jika tidak diobati, hipertiroid dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti jantung, tulang, dan mata. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala hipertiroid.


Posting Komentar untuk " Mengenal Lebih Dekat Penyakit Hipertiroid dan Cara Mengobatinya"